Kabupaten Blitar digemparkan dengan insiden keracunan massal yang terjadi pada kegiatan pemeriksaan kesehatan di Posyandu Lansia Dusun Sidorejo, Desa Sidomulyo, Kecamatan Selorejo. Sebanyak 15 orang lansia yang mengikuti kegiatan tersebut mengalami gejala keracunan setelah mengonsumsi kolak kacang hijau yang dibagikan. Namun, yang mengejutkan adalah pembuat kolak kacang hijau itu sendiri, seorang ibu rumah tangga, juga turut menjadi korban keracunan bersama suami dan anaknya.
Menurut Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar, Christine Indrawati, pembuat kolak kacang hijau yang diduga menjadi penyebab keracunan massal itu turut menjadi korban keracunan. “Jadi si ibu ini, juga suami dan anaknya, ikut menjadi korban. Mereka bertiga sama-sama harus menjalani rawat inap,” ujar Christine kepada Sarjana Berita melalui sambungan telepon, Selasa (13/5/2025) malam.
Christine menjelaskan bahwa kegiatan pemeriksaan kesehatan di Posyandu Lansia Dusun Sidorejo diikuti oleh sekitar 30 orang lansia. Setelah mengonsumsi kolak kacang hijau, beberapa orang mulai mengalami gejala keracunan seperti mual, muntah, dan diare. “Kita langsung melakukan evakuasi dan membawa para korban ke fasilitas kesehatan setempat untuk mendapatkan perawatan,” kata Christine.
Pihak Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar telah melakukan penyelidikan untuk mengetahui penyebab pasti keracunan massal tersebut. “Kita masih melakukan penyelidikan untuk mengetahui apakah ada kesalahan dalam proses pembuatan kolak kacang hijau atau ada faktor lain yang menyebabkan keracunan,” ujar Christine.
Sementara itu, Kepala Desa Sidomulyo, Supriyanto, mengatakan bahwa pihak desa telah melakukan koordinasi dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar untuk menangani insiden keracunan massal tersebut. “Kita sangat prihatin atas insiden ini dan berharap para korban dapat segera sembuh,” kata Supriyanto.
Insiden keracunan massal di Posyandu Lansia Dusun Sidorejo ini menjadi peringatan bagi masyarakat untuk selalu berhati-hati dalam mengonsumsi makanan dan minuman, terutama saat mengikuti kegiatan-kegiatan sosial. Kita berharap para korban dapat segera sembuh dan insiden seperti ini tidak terulang lagi di kemudian hari.





