Pembunuhan Sadis di Pamulang, Adik Bunuh Kakak dengan Celurit

favicon
×

Pembunuhan Sadis di Pamulang, Adik Bunuh Kakak dengan Celurit

Sebarkan artikel ini
Pembunuhan Sadis di Pamulang, Adik Bunuh Kakak dengan Celurit

Pembunuhan sadis terjadi di Pamulang, Tangerang Selatan, ketika seorang adik kandung membunuh kakaknya sendiri dengan menggunakan celurit. Polres Metro Tangerang Selatan mengungkap kronologi pembunuhan yang terjadi pada Rabu, 30 April 2025, sekitar pukul 10.30 WIB. Korban yang merupakan seorang pria berinisial N (65) ditemukan tewas bersimbah darah di depan sebuah warung di Kecamatan Pamulang.

Menurut Kasat Reskrim Polres Metro Tangerang Selatan, AKP Alvino Cahyadi, Bhabinkamtibmas Polsek Pamulang mendapatkan informasi dari masyarakat tentang adanya seorang laki-laki yang bersimbah darah pada bagian wajahnya. Diduga, korban telah dibunuh. Polisi kemudian melakukan serangkaian olah tempat kejadian perkara (TKP) dan mengumpulkan keterangan dari saksi-saksi di sekitar lokasi.

Dari hasil olah TKP dan keterangan saksi-saksi, diketahui bahwa pelaku pembunuhan adalah adik kandung korban sendiri, F (53). Pelaku menggunakan celurit yang disembunyikannya dalam baju untuk melakukan aksi kejahatannya. Motif pembunuhan masih didalami oleh polisi, namun dari hasil penyelidikan sementara, pelaku dan korban memiliki hubungan yang tidak harmonis.

“Pelaku dan korban adalah saudara kandung yang memiliki hubungan yang tidak baik,” ujar Alvino di Mapolres Tangerang Selatan, Sabtu (10/5/2025). “Mereka sering terlibat pertengkaran dan pelaku memiliki dendam terhadap korban.”

Pembunuhan terjadi ketika korban dan pelaku bertemu di depan warung. Pelaku kemudian mengeluarkan celurit yang disembunyikannya dalam baju dan menyerang korban. Korban yang tidak berdaya langsung tewas di tempat.

Warga sekitar yang melihat kejadian tersebut langsung melapor ke polisi. Polisi yang menerima laporan tersebut langsung menuju ke lokasi kejadian untuk melakukan olah TKP dan mengumpulkan keterangan dari saksi-saksi.

Dari hasil penyelidikan, polisi menemukan bahwa pelaku memiliki rekam jejak kriminal yang cukup panjang. Pelaku pernah terlibat dalam kasus pidana sebelumnya dan memiliki hubungan yang tidak baik dengan korban.

“Kami masih melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk mengetahui motif pasti pembunuhan ini,” ujar Alvino. “Namun, dari hasil sementara, pelaku memiliki dendam terhadap korban dan sering terlibat pertengkaran.”

Polisi juga menemukan bahwa pelaku sempat mencoba menyembunyikan celurit yang digunakan untuk membunuh korban. Celurit tersebut disembunyikan dalam baju pelaku untuk menghilangkan jejak.

Kejadian ini membuat warga sekitar merasa resah dan khawatir. “Kami sangat terkejut dengan kejadian ini,” ujar salah satu warga sekitar. “Kami tidak menyangka bahwa pelaku pembunuhan adalah adik kandung korban sendiri.”

Polisi masih melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk mengetahui motif pasti pembunuhan ini. Pelaku saat ini telah ditahan di Mapolres Tangerang Selatan untuk proses hukum lebih lanjut.

Kasus pembunuhan ini menjadi perhatian serius bagi polisi dan masyarakat. Polisi mengimbau masyarakat untuk selalu waspada dan tidak ragu melaporkan kejadian yang mencurigakan kepada pihak berwajib.

Pembunuhan sadis ini juga menjadi pengingat bagi kita semua untuk selalu menjaga hubungan baik dengan keluarga dan masyarakat sekitar. Dengan demikian, kita dapat mencegah terjadinya kejadian serupa di masa depan.

Polres Metro Tangerang Selatan akan terus melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk mengetahui motif pasti pembunuhan ini. Polisi juga mengimbau masyarakat untuk tidak menyebarkan informasi yang tidak benar dan tidak spekulatif tentang kasus ini.

Kejadian ini juga menjadi pelajaran bagi kita semua untuk selalu menjaga emosi dan tidak melakukan tindakan yang dapat merugikan diri sendiri dan orang lain. Dengan demikian, kita dapat hidup dengan aman dan damai di masyarakat.

Polisi masih terus melakukan penyelidikan dan akan segera mengumumkan hasil penyelidikan lebih lanjut.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *