Tragedi kapal wisata yang karam di perairan Bengkulu kembali terjadi. Sebuah kapal yang membawa 104 wisatawan menuju Pulau Tikus, Bengkulu, mengalami kecelakaan laut yang mengakibatkan tujuh orang meninggal dunia. Insiden ini terjadi pada hari Minggu lalu dan masih menjadi perhatian serius dari pihak berwajib.
Kapten kapal dan lima Anak Buah Kapal (ABK) telah diamankan oleh Polresta Bengkulu untuk dimintai keterangan lebih lanjut terkait kecelakaan laut yang terjadi. Mereka yang diamankan adalah ES, kapten kapal, dan lima ABK lainnya yang masing-masing bernama Rd, Ai, Yi, Dk, dan Fi.
Menurut Kasubdit Tipidter Polresta Bengkulu, Ipda Muhammad Ego Fermana, pihaknya telah membawa kapten dan ABK ke Polresta Bengkulu untuk dimintai keterangan lebih lanjut. “Sementara kapten dan ABK kita bawa ke Polresta Bengkulu dan kita mintai keterangan,” kata Ipda Ego saat diwawancarai di lokasi kejadian, Senin (12/5/2025).
Pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan lebih lanjut terkait kecelakaan laut yang terjadi. Dari informasi yang diperoleh, mesin kapal yang membawa wisatawan menuju Pulau Tikus tersebut mati mendadak dan menyebabkan goncangan. “Kami mempertanyakan legalitas agen travel seperti apa versi Pemerintah Kota (Pemkot Bengkulu)? Informasi yang kami dapat, mesin kapal mati mendadak dan terjadi goncangan,” jelasnya.
Kapal wisata yang karam tersebut merupakan salah satu kapal yang digunakan untuk mengangkut wisatawan menuju Pulau Tikus, sebuah destinasi wisata populer di Bengkulu. Pulau Tikus sendiri merupakan salah satu kawasan wisata yang terletak di perairan Bengkulu dan dikenal dengan keindahan alam bawah lautnya yang mempesona.
Kecelakaan laut yang terjadi merupakan kejadian yang sangat disayangkan dan menimbulkan keprihatinan bagi masyarakat. Apalagi, kejadian ini terjadi pada saat musim liburan, sehingga banyak wisatawan yang melakukan perjalanan menuju Pulau Tikus.
Menurut keterangan dari pihak kepolisian, kapal wisata yang karam tersebut membawa 104 wisatawan, termasuk anak-anak dan orang dewasa. Namun, hingga saat ini, pihak kepolisian masih melakukan proses identifikasi terhadap korban meninggal dunia.
Proses evakuasi korban dilakukan oleh tim SAR dan pihak kepolisian setelah kejadian. Sebanyak tujuh orang dinyatakan meninggal dunia, sementara yang lainnya masih dalam proses identifikasi.
Pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk mengetahui penyebab pasti kecelakaan laut yang terjadi. Termasuk juga, pihak kepolisian akan memeriksa beberapa saksi dan melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) untuk mengetahui kronologi kejadian.
Kecelakaan laut yang terjadi di perairan Bengkulu ini menjadi perhatian serius bagi pemerintah dan masyarakat. Apalagi, kejadian ini bukan pertama kalinya terjadi di wilayah tersebut. Oleh karena itu, perlu dilakukan upaya serius untuk meningkatkan keselamatan laut dan meminimalisir risiko kecelakaan.
Dalam beberapa tahun terakhir, kecelakaan laut di perairan Bengkulu cukup sering terjadi. Oleh karena itu, pihak berwajib diharapkan dapat meningkatkan pengawasan dan penindakan terhadap kapal-kapal yang tidak memenuhi standar keselamatan.
Selain itu, masyarakat juga diharapkan dapat lebih waspada dan berhati-hati saat melakukan perjalanan laut. Pemerintah juga diharapkan dapat meningkatkan infrastruktur dan fasilitas keselamatan laut untuk meminimalisir risiko kecelakaan.
Hingga saat ini, pihak kepolisian masih terus melakukan penyelidikan lebih lanjut terkait kecelakaan laut yang terjadi. Informasi lebih lanjut akan disampaikan oleh pihak kepolisian dalam waktu dekat.
Kecelakaan laut yang terjadi di perairan Bengkulu ini merupakan kejadian yang sangat disayangkan dan menimbulkan keprihatinan bagi masyarakat. Semoga kejadian ini dapat menjadi pelajaran bagi kita semua untuk lebih waspada dan berhati-hati saat melakukan perjalanan laut.





